Senin, 14 Februari 2011

PUNK

PUNK merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik.
Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerika yang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun kadang-kadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.
Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.
Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.
Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.

PUNK DI INDONESIA
Berbekal etika DIY, beberapa komunitas punk di kota-kota besar di Indonesia seperti JakartaBandungSurabayaYogyakarta, dan Malang merintis usaha rekaman dan distribusi terbatas. Mereka membuat label rekaman sendiri untuk menaungi band-band sealiran sekaligus mendistribusikannya ke pasaran. Kemudian usaha ini berkembang menjadi semacam toko kecil yang lazim disebut distro.
CD dan kaset tidak lagi menjadi satu-satunya barang dagangan. Mereka juga memproduksi dan mendistribusikan t-shirt, aksesori, buku dan majalah, poster, serta jasa tindik (piercing) dan tatoo. Seluruh produk dijual terbatas dan dengan harga yang amat terjangkau. Dalam kerangka filosofi punk, distro adalah implementasi perlawanan terhadap perilaku konsumtif anak muda pemuja Levi'sAdidasNikeCalvin Klein, dan barang bermerek luar negeri lainnya.

ANARKO-PUNK
Anarko-punk adalah bagian dari gerakan punk yang dilakukan baik oleh kelompok, band, maupun individu-individu yang secara khusus menyebarkan ide-ide Anarkisme. Dengan kata lain, Anarko-punk adalah sebuah sub-budaya yang menggabungkan musik punk dan gerakan politik Anarkisme. Tidak semua punk diiidentikkan dengan anarkisme. Namun, anarkisme memiliki peran yang signifikan dalam punk. Begitu juga sebaliknya, punk memberikan pengaruh yang besar pada wajah dunia anarkisme kontemporer.
Beberapa band punk penting yang cukup popular dan dianggap sebagai pelopor dari gerakan anarko-punk antara lain Crass, Conflict, danSubhumans. Sedangkan di indonesia beberapa band anarko-punk yang cukup populer antara lain Marjinal, Bunga Hitam, dan lain sebagainya.
Beberapa isu politik yang banyak diangkat oleh anarko-punk antara lain dukungannya terhadap gerakan anti perang, hak hidup satwa,feminisme, isu lingkungan, kebersamaan, anti kapitalisme, dan beberapa kasus-kasus yang juga banyak diangkat oleh para anarkis pada umumnya.

Anarko-skinhead

Anarko-skinhead atau Anarko-skin adalah sebutan untuk sebuah gerakan anarkisme yang dilakukan oleh paraSkinhead, mereka adalah kelompok skinhead anti-fasis yang fanatik, dan juga berasal dari kelas pekerja. Kebanyakan dari mereka bergabung dengan kelompok-kelompok anarkis seperti ASAP (Anarchist Skins and Punks/Kelompok Skinhead dan Punk Anarkis) di Amerika Serikat dan FASH (Federacion Anarco-Skinhead/Federasi Anarcho-skinhead) di Spanyol dan sebagian wilayah Amerika Latin. Beberapa lainnya bergabung dengan kelompok anti-rasis seperti SHARP (Skinheads Against Racial Prejudice) atau kelompok kiriseperti RASH (Red and Anarchist Skinheads). Serta banyak juga yang tidak bergabung dengan kelompok politik manapun.

PUNK ROCK
Punk rock adalah gerakan musik rock yang berkembang sekitar tahun 1974-1975 di negara Amerika Serikat, Australia dan Inggris. Dipelopori oleh kelompok-kelompok sepertiRamones, Sex Pistols, The Damned, dan The Clash.
Kelompok punk sering meniru struktur musik sederhana seperti musik garage rock dari tahun 1960-an. Biasanya mereka terdiri dari satu drum kit, satu atau dua electric guitar, satuelectric bass, dan vocals. Drums biasanya hanya memiliki satu snare drum, satu tom, satu floor tom, satu bass drum, hi-hats, satu atau dua crash cymbal dan satu ride cymbal.
Pada awal tahun 1990, musik punk rock dikenalkan kembali oleh Nirvana, walau pada akhirnya, mayoritas media menyebut Nirvana dengan istilah grunge atau rock alternatif. Kesuksesan album Nevermind dari Nirvana, diakui sebagai "pembuka jalan" kepada musik punk rock untuk dikenal oleh dunia luas, sampai saat ini.[1]
Pada tahun 2007, perusahaan sepatu punk rock dari Inggris, Doc Martens, membuat iklan promosi yang menggunakan foto-foto ikon yang telah berjasa mengenalkan musik punk rock, yaitu Joey Ramone (Ramones), Sid Vicious (Sex Pistols), Joe Strummer (The Clash), dan Kurt Cobain (Nirvana).[2]

Kamis, 10 Februari 2011

mungkiindd ciindtaa memangg bukandd Ega

Hari Senin. Malam yang larut, di hiasi dengan beribu awan – awan hitam, menggantung di atas sana. Membuat Melda cewek ceria ini, begitu suram wajahnya. Liburan semester ini ngebuat dia jadi bĂŞte banget. Karena apa??? Hanya satu, nggak punya uang. Huft,,, begitu nyebelin. Tapi its okey, dia punya pikiran bahwa liburan itu nggak harus berlibur. Bisa aja di rumah sambil ngebaca novel – novelnya yang lebih dari 5 kali dia udah baca. Huch,,, males sich iya. Tapi mau gimana lagi. Minta ke mamanya, dia itu nggak berani minta – minta uang yang nggak untuk kepentingan sekolah. Apalagi untuk liburan, boro – boro di kasih paling – paling malah di omelin.
Hari Rabu malam. Hari ini cerah banget. Ngebuat wajah Melda agak senyuman dikit. “Apa sich yang bisa gue perbuat? Liburan bentar lagi selesai. Sabtu udah tanggal 1 Januari, harusnya gue tu pergi sama pacar gue, nikmatin tahun baru bersama. Tapi guekan lagi ngejomblo. Huh sial banget sich hidup gue itu,” gerutu Melda yang sambil corat coret buku diarynya. “Loe tu harusnya sekarang nich cari pacar. Udah gede tetep aja pada pendiriannya. No pacaran. Jadinya loe kesepiankan sekarang. Syukurin tuch, rasain. Emang enak nggak punya pacar,” kata Deska, adik Melda yang tiba – tiba nongol di kamar Melda.“Apaan sich loe??? Mentang – mentang udah punya pacar. Trus loe ngina gue. Orang masih ESEMPE aja udah berani pacaran. Awas kalau nilai loe jelek, gue nggak bakal ajarin loe lagi,” kata Melda ngancem Deska.
Sebenernya Melda tu juga udah sebel sama hidupnya. “Kenapa sich, gue dulu make prinsip gila ini? No pacaran. ”Hmm,, kalau dia punya pacar pasti dia nggak bakal kayak gini. Nggak ihklas ngejalanin hari – harinya jika tanpa ada seseorang disisinya, itulah yang di rasakan dia tiap hari.
Tlit, tlit,, bumz…..Hape Melda tiba – tiba bunyi. Menggugah lamunan Melda tentang penyesalannya. DIa raih hape di sampinya. Betapa senangnya, Ega cowok yang diam – diam ia kagumi sms dia. Hmm,,, segera ia buka sms dari Ega.
EGa.mlm Melda, sry gw gangguin loe. . .. tgl 1 prg yuks….maw g’? gw mlz nie d ruma. . . . ntar ajak tmn2 jga. . .Sender:Ega+6287756112366.
“hmm,, ngajak pergi?? Emang maw kemana?? Maw ajalah. Itung – itung biar tambah nyambung banget ama dia,” pikir si Melda.
Ega.gak kok, km gak gangguin aku. .mang maw prgie kmana sich?? .tpi gw mlz banget naek mbil tuch, klo jlanny ngk enak bgt ntar… Delivered toEGa+6287756112366
EGa.Maw gw sich ke Bromo… km gw bonceng aja… Gmna?? .pLease Mel. Sender:Ega+6287756112366
Ega.ea udah dech”. Delivered toEGa+6287756112366.
Ega.mksi ea Mel,,, ntar gw jemput loe… Sender:Ega+6287756112366
Melda senenglah kalau gini. Jalan – jalan ama cowok yang diem  - diem dia kagum ama itu cowok. Walapun sich, tu cowok sering bikin Melda malu, trus Ega sering bikin Melda jadi marah, kepojok gitu. Tapi juga namanya kagum, walaupun gitukan juga tetep aja nggak marah abiz itu
Hari kamisnya nih, Ega melayangkan sebuah sms ke Melda.         
EGa.Mel,,, gimana?? Jadi nggak perginya? Gue mnta maaf bgt ama loe… Gue nggak bisa nggandeng loe dech kyaknya… Sorry ya Mel… Sender:Ega+6287756112366
What?? Hati Melda langsung panas. Apa – apaan nih orang. Ega pikir Melda apaan? Dasar cowok tu selalu gitu, nggak pernah tepatin janjinya. Kayak si Ega ini. Dia itu selalu gituin Melda. Selalu, bikin Melda jadi sering nangis, malu, tauk ach emang dasar si Ega.
Ega.pa??? gw jadiny ngk ikut dech, walau gw ngk ngapa2in druma. Pergi ajja ama cwe idaman loe tu… gw ngk papa kok…  Delivered toEGa+6287756112366
EGa.Mel, jgn mrah donk. Maaf, tpi gw mang ngk bisa… Sender:Ega+6287756112366
Ega.klo gitu, dari kmrin2 aja loe ngk usah hubngin gw n’ngajak prg sgala… JANGAN SMS GUE LAGI…!!!! Delivered toEGa+6287756112366
Melda nangis. Dasar tu cowok, Melda ngrelain buat nolak ajakan cowok – cowok genit laenya cuma buat Ega.. Dasar nggak ngehargain perasaan Melda banget sich si Ega tu.
Malam tahun baru, hari itu hari jumat besok tahun 2011, Melda hanya bisa terbaring di tempat tidurnya. Melda masih sedih dan sakit hati banget. Bahkan si Ega nggak sms setelah digituin sama Melda. Cowok nggak berperikemanusiaan. Pikirin aja coba, ketika seseorang ngingkarin janjinya, betapapun juga pasti terselip rasa kesel, marah.
Akhirnya Melda Cuma diem di depan rumah nunggu kembang api di tahun baru 2011 melayang di udara.
Melda udah niat banget buat nglupain tuh cowok brengsek yang nggak pernah ngerti perasaannya. Cowok yang kerasnya kayak batu, nggak peka banget ama perasaan cewek. Apa yang udah dilakukannya ke Ega, hanya sebuah sentuhan daun buat Ega, jadi nggak berarti apa – apa buat Ega.
Prett, prett… Melayanglah beribu kembang api di atas langit yang cerah, indah  memang indah. Tapi nggak seindah hati Melda.
Paginya Melda hanya bisa di rumah kluntrang kluntrung tanpa ada tujuan pasti. Semua temannya pada pergi ama pacarnya. Tidak terkecuali si Ega.
“nggak jadi pergi loe??” tanya Deska adik Melda yang tiba – tiba muncul dan buyarin lamunan Melda. “kenapa emangnya??? Males gue. Ega udah pergi ama ceweknya. Trus loe mau kemana dandan rapi kaya gitu, wangi segala. Pakek parfum papa kan loe??? Ngaku loe??” kata Melda kepada Deska dengan nada ngancem. “iya punya papa, gue mau pergi ama cewek gue. Mang kenapa?? Kasihan dech g’ punya cowok lagikan loe tahun 2011?? Hahaha” Deska malah ngetawain Melda.  Melda benci banget ama adiknya bukan ngehibur malah ngejek Melda seenaknya. “apa loe?? Pergi sana ama pacar loe tu. Nggak usah ganggu gue. Gue mau bobo,” kata Melda sambil marah – marah and banting pintu sekeras – kerasnya.
Sebel, itu yang di rasain oleh Melda. Kenapa harus gini lagi sich??? Emang dari awal salahnya Melda, gara – gara prinsip Melda yang nggak jaman, dengan alasan nggak mau pelajarannya terganggu. Tlit, tlit, bumz…Hape Melda bunyi. Sebuah sms dateng. Nggak taw dari siapa tapi Melda Cuma ngliat dan ngabaiin sms masuk di hapenya. Tapi akhirnya dia ambil juga hapenya dan membuka sms masuk yang nggak tau dari siapa tu sms.
Deva.Mel, gue skrang udah d dpn rmh loe. Keluar donk, jgn sdih gtu… gue jd ikutn sdih loe nanti… Sender:Deva+6285749751995
Ternyata itu si Deva, sahabat SMAnya yang sama – sama sekolah di SMA Manotta Ind.
Deva.Va gue males keluar taw ngk sich. Loe aja masuk aja k rmah. Ada mama, ntar langsung aja msuk kmar gw… males gue… Dilivered to:Deva+6285749751995
Deva masuk kamar Melda dan berusaha ngajak Melda pergi. Tapi Melda tetep males buat keluar, tapi akhirnya Melda mau keluar dengan Deva dengan terpaksa.
Sebenernya Melda udah bad mood banget buat keluar – keluar pada saat tahun baru ini. Karena nggak punya pacar dan akhirnya malah pergi dengan sahabatnya yang namanya Deva. Deva itu orangnya baik sekali ama Melda, suka bantu Melda kalau Melda lagi kesusahan, lagi sedih, Deva selalu ada buat Melda.
“Mel, mau kemana nih?? Terserah kamu” tanya Deva antusias setelah masuk mobil.
“kan yang ngajak loe, jadi loe aja yang nentuin arahnya,” kata Melda ketus.
“okey dech,” Deva ngejawab pasrah ama sikap Melda.
Akhirnya Deva ngajak Melda ke café deket pantai yang biasa mereka tongkrongin. Suasananya rame banget, karna ini adalah tahun baru, pastinya banyak yang ke pantai.
Akhirnya setelah makan mereka bermain air pantai bersama dan Melda bisa senyum lagi. Mereka saling berkejar – kejaran di pantai, bermain ombak bersama. Setelah mereka lelah bermain, tiba – tiba Melda meluk Deva dan berkata, “Va, makasih loe udah ngertiin gue dan telaten dengan sifat aku yang kayak gini. Padahal gue itu bawel banget sama elo. Gue bersyukur punya loe. Gue bersyukur nggak punya pacar tapi tetep ada loe buat gue, nemenin gue setiap hari,” kata Melda tetap memeluk sahabatnya itu.“jangan bilang gitu Mel. Semua orang pasti bisa buat kamu senyum dan nemenin kamu tiap hari. Nggak Cuma aku doank kan???” Deva nomong dan nglepasin pelukan Melda dan menatap mata Melda dalam – dalam. “tapi loe beda Va, loe tu kayak lebih dari sahabat gue. Perlakuan loe. Loe memperlakuin gue kayak seorang putri. Loe baik banget ama gue,” penuturan Melda pada Deva.“Karena gue sayang loe, karna gue cinta loe. Gue rela nunggu loe sampai kapanpun dan loe sampek bisa menyadari akan cinta gue ini,” “Va, emang loe bisa nerima gue dengan kayak gini??” “semua tentang kamu Mel, aku bisa nerima itu semua. Makanya gue ngajak kesini, di tempat favorit kita. Aku mau kamu bisa jadi pacar aku. Tapi kalau kamu mau, dan satu jangan jadiin aku pelampiasan karena Ega, aku nggak suka,” kata Deva dengan tetep natap mata Melda. Melda berbalik dan berjalan perlahan sambil menghadap pantai.“gimana ya Dev??? Sebenernya gue itu juga sayang ama loe. Tapi, apa loe mau nerima gue? setelah gue patah hati gara – gara Ega” “for all about you, I believe you, because I miss you”“thanks Va,” Melda menghampiri Deva dan kembali memeluk Deva dengan erat.“gue cinta loe Mel” “I same with you, Va. I love you too,”Deva melepas pelukan Melda dan mencium kening Melda dengan perasaan penuh cinta di hatinya.
Tahun baru Melda kali ini, dia udah punya pacar. Sahabatnya sendiri, si Ega. Melda bahagia dan nggak harus menutup dirinya yang sok nggak suka pacaran. Karena nggak punya pacar tu nggak enak sama sekali.

akuu akandd mnantii muu !

Di bawah pohon yang dipenuhi oleh butiran-butiran air hujan, seorang anak perempuan sedang berdiri dengan keadaan basah. Sore itu cuaca sedang hujan, Ary baru saja pulang dari lesnya.
Ary, nama panggilan dari anak perempuan itu. Sebenarnya dia bernama Aryani Stevany. Ary sekarang duduk di kelas tiga SMP. Keluarga Ary cukup sederhana. Ary memiliki satu kakak perempuan dan satu kakak laki-laki. Dia sangat akrab dengan kakak lelakinya dibandingkan dengan kakak perempuannya. Ary sangat sayang dengan Elfiz, kakak lelakinya itu.
Di sore itu, Ary ternyata sedang menunggu jemputan Elfiz. Baru kali ini Elfiz agak lama menjeput adiknya yang begitu manja dengannya. Beberapa menit kemudian, Elfiz pun sampai di hadapan Ary dengan keadaan kuyup dan kedinginan. Elfiz melihat wajah adiknya itu seperti jeruk purut. Tapi, Elfiz berusaha merayu adiknya untuk segera naik ke atas motornya dan bergegas pulang.
Sesampai di rumah, wajah Ary kembali tersenyum dibuat Elfiz. Beberapa menit kemudian, Elfiz pergi lagi. Ary menanyanya kemana. Namun Elfiz tidak menjawabnya. Ary pun tidak mempermasalahkannya. Ary langsung menuju kamarnya, dia langsung mengambil diary merahnya dan pulpen. Ary memilih untuk duduk di dekat jendela di kamarnya, mengisi diary dan sambil memandang tetesan hujan. Setelah selesai mengisi diary, dia pun tertidur dengan perasaan yang mengganjil di hatinya.
Di sebuah taman yang kecil, Ary asyik bermain dengan Elfiz, mereka tertawa, bersnda gurau, bernyayi bersama. Namun, seseorang yang tidak dikenal Ary menghampiri Elfiz dan membawa Elfiz dengan jauh. Ary menangis dan menjerit-menjerit memamggil Elfiz. Dan akhirnya, Ary terbangun dari mimpinya sambil meneteskan air mata. Ternyata Ary hanya bermimpi, namun perasaannya tidak enak. Dia pun melanjutkan tidurnya lagi.
Tepat pukul 22.00 WIB, kakak perempuannya membangunkan Ary sambil menangis. Ary sangat bingung. Alice, kakak perempuannya mengatakan bahwa Elfiz kecelakaan dan sedang dirawat darurat di rumah sakit. Papa dan Mamanya sudah berada di sana dengan keadaan bercucur air mata. Ary pun langsung terduduk dan menangis. Ternyata, perasaan tidak enak itu menandakan sesuatu terjadi dengan Elfiz. Sampai tepat pukul 03.00 dini hari. Sebuah kabar sampai ke telinga Ary. Kabar itu disampaikan oleh dokter yang menangani Elfiz. Dan ternyata, nyawa Elfiz tidak dapat diselamatkan lagi.
Ary sangat terpukul dengan berita itu, hati Ary sekarang bagaikan bakaran kertas yang hanyut dibawa air. Sampai seminggu kejadian itu, Ary masih dalam keadaan berduka dan tidak semangat. Tidak ada lagi seorang kakak lelakinya yang memanjakannya.
Berbulan-bulan waktu pun berjalan. Sekarang Ary duduk di kelas satu SMA. Ary bersekolah di SMA favorit di kota itu. Pertama masuk sekolah itu, Ary sudah mengalami kecelakaan kecil. Ketika dia baru saja dari toilet, dia bertabrakan dengan seorang kakak kelasnya. Kejadian ini tidak ada yang salah, dia pun meminta maaf kepada kakak kelasnya itu. Sejak kejadian itu, di pikiran Ary selalu tertulis nama Vano Elfandry. Vano anak kelas XI IPA 2.
Hari begabti hari dilewati Ary tanpa Elfiz. Di suatu malam, HP Ary mengeluarkan nyanyian dari Lyla “Detik Terakhir”. Ternyata, hanya satu nomor panggilan tak terjawab. Beberapa menit kemudian, satu SMS masuk dengan nomor tidak dikenal. Ternyata yang mengirim pesan itu adalah Vano. Kakak kelasnya itu. Mereka pun kenalan. Ary pun tertidur dengan wajah tersenyum, karena baru saja kenalan dengan kakak kelasya itu yang selama ini berada di pikiran Ary.
Di pagi hari, kelas Ary asyik dengan kegiatan rutin yaitu sedang mengerjakan PR. Anak-anak di kelas Ary mengartikan PR itu adalah Pagi Repot. “Udah siap PR bio mu, Ry ?” tanya Lala. “Udah dong, napa, belum siap yah ?” balas Ary. “Iyah ni, contek dong !” pinta Lala. “Hahahaha..PR itu dikerjakan di rumah, Non.” ejek Ary. “Udah..jangan bacrit, mintalah.” jawab Lala. Ary pun menyerahkan PRnya kepada Lala.
Di pagi itu Ary selalu senyum memikirkan yang terjadi tadi malam. Pada saat jam istirahat, ketika Ary sedang dalam perjalanan ke kantin, Vano menghampirinya. Hati Ary langsung berdetak kencang seperti sedang lari yng panjang lintasannya 50 KM. Kalau ada kertas dan pulpen saat itu, ary ingin menghitung kecepatan detak jantungnya. Vano menghampiri Cuma mau mengatakan bahwa yang tadi malam itu bukanlah nomor handphone Vano, tapi itu ulah dari teman Vano, Bryan. Ary dan Bryan sering berhubungan di Facebook. Tapi, entah mengapa Bryan melakukan itu terhadap Ary.
Sesampai di rumah, Ary langsung Login ke Facebooknya dan mengirim wall ke profil Bryan. Ary sangat kesal dengan kejadian itu, dia sempat bersenang hati kalau yang mengirim SMS itu adalah Vano. Namun. Hal itu salah.
Beberapa minggu kemudian, ketika Ary pulang sekolah, tiba-tiba Vano menghampirinya. Seketika Ary mematung. Vano pun mengeluarkan kata-kata dan tubuh Ary pun bagaikan kapas yang terbang dibawa angina. Tapi seketika juga Vano menyadarkan Ary dari bengongnya. Ary pun langsung kembali ke keadaan normalnya. Ternyata, Vano ingin menanyakan sesuatu ke Ary. Vano ingin meminjam buku pelajaran Kimia. Dan Ary pun langsung mengizinkannya. “terima kasih, Ry !” kata Vano. Kata- kata itu diiringi dengan senyum khas yang dimiliki Vano. Dan kata-kata itu selalu ada dibenak Ary.
Beberapa bulan pun berlalu dan hubungan Vano dan Ary juga semakin dekat. Di suatu malam, ketika Ary sedang duduk mengisi diary merahnya, handphonenya berdering. Ternyata Vano yang menelponnya. “Halo..Malam Ry ! Lagi ngapain ni ?” tanya Vano. “Ekh..Kak Vano ! Lagi duduk-duduk aja ni, Kak !” jawab Ary. Setelah beberapa menit di percakapan, tiba-tiba suasana hening. Vano mengatakan sesuatu yang serius. “Ry,sebenarnya, semenjak aku melihatmu ketika kejadian kecil itu, aku sudah tertarik denganmu, namun aku tidak berani untuk mendekatimu. Sekarang aku mulai mendekatimu karena dibantu oleh Bryan, dialah yang memberikanku semangat untuk mendekatimu. Sekarang, rasa ini semakin mendalam. Dan sekarang waktu yang tepat, aku menyampaikan ini. Ry..aku mau kau jadi seseorang yang melengkapi hatiku. Kamu bersediakan ?” ungkap Vano. “Hmm.. Perasaanku dengan perasaan kakak ternyata sama. Yah..aku siap, Kak !” jawab Ary. Akhirnya, Ary dan vano pun menjalin hubungan.
Ary sangat menyayangi cinta pertamanya itu seperti menyayangi Elfiz. Waktu berjalan pun sangat cepat, hubungan Ary dan Vano pun mencapai dua bulan. “Ary,ada berita yang kubawa nih !” lapor Lala dengan tergesa-gesa. “Apa sih ?” tanya Ary. “Gini,Ry. Kemarin, pas aku pulang sekolah aku melihat Vano dengan cewek lain sedang berduaan dan Vano mengelus-elus rambut cewek itu. Dan terakhir mereka naik motor pergi entah kemana.” kata Lala. Ary pun menangis mendengar cerita itu. Dia tidak menyangka kalau Vano melakukan itu. Lama kelamaan Ary pun mulai menjauhi Vano. Vano pun curga dengan kelakuan Ary. Vano pun menanyakan semua itu kepada Ary. Ary mengatakan semua itu yang terjadi. Vano pun menjelaskan semuanya yang terjadi. Namun, Ary tidak percaya. Hubungan mereka pun hampur putus. Seorang teman Ary memberi usul agar mencelakai Vano. Tapi, seketika otak Ary berputar, dia ingat dengan Elfiz. Elfiz mengalami kecelakaan itu karena ulah pacarnya. Pacar elfiz cemburu akan kedekatan Elfiz dengan adiknya. Sekarang gigliran Ary mengalaminya, Ary cemburu dengan adiknya Vano yang bernama Ika. Namun, Ary tidak mau mencelakai Vano. Dia tidak mau kehilangan sepeti Elfiz. Ary pun minta maaf dengan Vano. Akhirnya, hubungan mereka kembali baik.
Tidak terasa, Vano pun sudah tamat dari SMA itu dan sekarang mau melanjut kuliahnya ke Australia. Dan harus dengan terpaksa melepaskan Ary. Ary pun menahan semua sakit yang dia rasakan. Sudah kehilngan seorang kakak, sekarang krhilangan seorang pacar. Sebelum Vano berangkat Vano meninggalkan selembar kertas beserta dengan buku Kimia yang dulu dia pinjam. Di kertas itu tertulis “Aku Hanya Pergi Tuk Sementara”. Ary pun menangis membaca itu dan Ary tetap menunggu sampai kapan pun itu untuk Vano.

Rabu, 09 Februari 2011

tanpaa kekaasiih







Setelah genap sebulan aku jadian dengan Bayu, aku semakin yakin kalau aku nggak salah pilih dan benar-benar sudah menemukan belahan jiwaku, cinta sejatiku, cahaya hidupku, Bayu adalah segalanya bagiku. Aku mencinta dia dan akan selalu menyayangi dia untuk selamanya. Saat ini aku merasa puas karena penantian, dan usahaku selama ini berbuah kebahagiaan.
Telah sekian lama aku merasa menanti Bayu menjadi milikku seutuhnya. Akhirnya, cerita cintaku saat ini sudah happy ending, tingal sekarang aku dan Bayu yang menjalaninya. Dulu kami sering sekali bertengkar, hanya karena hal-hal kecil, kadang kami sampai ribut nggak menentu. Dulu sebagai teman, kami memang bukan teman yang cocok, kami saling menjatuhkan dan saling membenci. Tapi sekarang, benar kata orang-orang, kalau kamu membenci seseorang janganlah kamu sampai terlalu, dan hasilnya sekarang perasaan itu menjadi kebalikan bagi aku dan Bayu, justru kami sekarang saling mencintai dan menyayangi. Tapi yang jelas, aku juga nggak mau kehilangan Bayu, aku takut juga kalau aku terlalu mencintai dan menyayangi dia, bisa jadi aku dan dia akan terpisahkan.
“Hei Ela, kamu lagi ngapain? aku kangen deh sama kamu..”
“Halo Bayu, kan baru kemarin kita ketemu, kamu gimana sih?”
“Ela, kamu baik-baik ya di sana, jaga diri kamu dan jangan pernah lupakan aku ya sayang.”
“Kamu ngomong apa sih Bayu? Kamu ngigau ya?”
“Nggak, maksud aku yah kamu jangan macam-macam di sana, kan di kampus kamu banyak banget tuh cowok-cowok keren, ntar ada yang godain kamu lagi, trus kamu lupain aku.”
“Ha-ha.....ha-ha.... ya nggak dong sayang, aku nggak akan tergoda sama cowok-cowok di kampus ini, nggak ada yang kayak kamu di sini, dan yang aku mau tuh cuma kamu seorang.”
“Hei, kamu udah pintar ngegombal yah, siapa yang ajarin, ayo ngaku?”
“Bayu, kamu apaan sih?! Udah deh, aku mau kamu kasih aku kepercayaan untuk berteman dengan teman-temanku. Asal kamu tau aku berterima kasih banget selama ini sama Tuhan karena aku udah bisa memiliki kamu.”
“Iya Ela, dan asal kamu tau juga cintaku lebih besar dari yang pernah kamu bayangkan selama ini.”
Satu hal inilah yang selalu ditakutkan Bayu, dia selalu bilang aku akan tergoda oleh cowok-cowok di kampus, sementara aku nggak begitu? Justru akulah yang paling takut Bayu yang akan berpaling dariku, dia akan pergi meninggalkanku selamanya, dan cintanya hilang untukku. Bayu sekarang kerja di salah satu perusahaan asing terkemuka di kota ini, sebagai cowok kalau kita melihatnya dengan kesan pertama, dia adalah cowok yang diimpi-impikan semua cewek, karena Bayu punya segalanya, dengan modal wajah yang tampan, prilaku yang baik, kerja yang mapan, akupun takut dia akan pergi dariku, kalau seandainya ada cewek yang lebih menarik dariku, lebih sederajat dengan dia.
Bayu menggenggam tanganku erat sekali, aku merasakan kenyamanan saat dia memegang tanganku. Aku merasakan cintanya begitu kuat untukku. Saat kami masuk ke sebuah toko buku, Bayu bilang dia akan membelikan aku sebuah bukusastra yang dulu sudah pernah dibacanya dan sekrang dia ingin aku juga membaca buku itu. Setelah Bayu membayar buku tersebut, Bayu langsung menyerahkannya padaku. Aku kaget membaca sinopsisnya, ternyata buku itu berisi tentang kekuatan cinta yang tulus, yang akhirnya terpisahkan oleh maut, dan bagaimana sakitnya hati seorang kekasih saat menghadapi peristiwa kematian itu.
“Bayu, kenapa kamu kasih aku buku kayak gini?”
“Ela, aku pengen banget kamu baca buku ini, karena kalau kamu baca buku ini, kamu bakal lebih mengerti lagi apa itu cinta sejati, kamu akan merasakan betapa sangat berartinya orang yang mencintai kamu, pokoknya ceritanya bagus deh, kamu pasti nggak bakalan nyesal kalau baca buku ini, dan setelah membacanya, aku juga yakin kamu akan semakin sayang sama aku, he-he... he-he ...”
“Ih, kamu!! Ke-GR-an banget sih kamu, masa cuma gara-gara baca buku ini aku bisa semakin sayang sama kamu.”
“Eh, benaran, percaya deh sama aku. Kalau nggak, ntar kamu boleh musuhin aku lagi deh kayak dulu.”
“Bayu!! Kamu ngomong apaan sih, ya udah-udah, aku baca bukunya, kamu kira aku bakalan senang yah kalau kita musuhan lagi.”
Bayu aneh sekali hari ini. Tadi siang dia ngomong yang nggak-nggak di telpon, dan malam ini dia juga menyuruhku membaca buku yang isinya aneh, tentang kematian. Tiba-tiba saja jantungku berdegup kencang, kata kematian terasa terngiang-ngiang di telingaku. Entah kenapa aku semakin ketakutan, takut akan kematian, takut akan kehilangan. Peganganku semakin aku kuatkan ke pinggang Bayu, aku peluk pungungnya dan aku sandarkan wajahku ke sana. Aku merasakan lagi kalau aku bersama Bayu, saat ini mungkin Bayu sedang tersenyum karena dia merasakan cintaku besar untuknya. Sambil mengenderai motornya, sesekali dia menoleh ke belakang untuk melihatku, Bayu seperti orang yang was-was. Aneh, di sepanjang jalan aku terus kepikiran. Dan akhirnya bunyi keras dan goncangan hebat membuat aku kaget, nggak hanya goncangan, tapi sakit yang luar biasa di kepalaku, aku merasakan pusing serasa dunia ini berputar sangat kencang sekali, penglihatanku kabur, aku berusaha untuk menyadarkan diriku sendiri, apa yang sebenarnya terjadi. Tiba-tiba aku melihat Bayu yang sedang tidur di jalanan, samar-samar aku melihat dia seolah-olah tidur nyenyak, aku merasa mimpi, mana mungkin Bayu tidur di jalan, perasaan baru tadi aku boncengan dengan dia. Aku berjalan mendekati dia, tapi orang-orang yang ramai lebih dulu menghampiri dia, aku semakin kesakitan, aku nggak kuat lagi dan akhirnya yang aku lihat hanya kegelapan.
“Ela, kamu nggak apa-apa sayang, ini Mama.”
Aku pandangi wajah Mama. Dia seperti orang yang ketakutan, aku melihat sekelilingku, tiba-tiba aku baru sadar, selintas kejadian tadi malam teringat lagi olehku.
“Ma, Bayu mana? Dia baik-baik aja kan?”
“Ela, nanti aja, kamu istirahat dulu, kamu masih sakit sayang.”
“Nggak Ma, Ela nggak merasa sakit apa-apa, sekarang Ela mau lihat Bayu, dimana dia Ma?”
“Ela, luka kamu belum kering betul, tadi kamu terus-terusan ngigau kalau kamu ngerasain sakit.”
“Ma, Ela nggak ngerasa sakit, benaran, nggak tau kenapa Ela ngerasa sehat dan kuat Ma, sekarang pokoknya Ela mau ketemu Bayu, pasti saat ini dia butuhin Ela banget.”
“Ela, saat ini Bayu nggak butuh siapa-siapa lagi, dia udah aman Ela, dia udah tenang di sana, sekarang udah bahagia dengan kehidupannya sendiri, ada yang menjaga dia di sana.”
“Apa? Apa Ma, maksud Mama? Mama bohong!! Ela nggak percaya, nggak mungkin, nggak mungkin itu terjadi sama Bayu, dia udah janji Ma nggak akan pernah ninggalin Ela, dia sayang Ela, Ela sayang Bayu Ma .... nggak, nggak mungkin....
Teriakanku membuat semua suster datang ke tempatku, mereka berusaha menenangkanku, tapi aku nggak bisa, air mataku mengalir terus tiada hentinya,salah seorang suster baru saja akan memberiku suntikan penenang, tapi cepat-cepat aku elakkan.
“Tolong jangan suster, saat ini aku nggak butuh itu, aku hanya ingin menangis, aku nggak rela, aku marah sama Bayu, kenapa dia berani pergi ninggalin aku, padahal dulu dia udah janji nggak akan pernah pergi dariku, tapi kenapa Bayu bohong, kenapa sekarang justru dia pergi selamanya, dan aku tau dia nggak akan pernah kembali lagi kan untukku?
Kenapa kamu tinggalin aku Bayu?”
“Ela, ini udah takdirnya, waktu Bayu udah habis di dunia, kamu jangan pernah marah sama Bayu sayang. Kamu harus yakin kalau sekarang Bayu udah bahagia di sana.”
“Ma, kenapa justru Bayu, kenapa buka Ela aja yang ada di sana? Ela mau kok Ma, Menggantikan Bayu, karena Ela sayang sama Bayu Ma, atau biarkan Ela untuk bersama dia sekarang, Ela pengen menyusul dia Ma, Ela nggak mau hidup di dunia ini tanpa dia, percuma Ma, percuma kalau nggak ada Bayu di sini, hidup Ela nggak ada arti apa-apa.”
Dengan cepat suster-suster itu memegang seluruh tubuhku, dan sesaat kemudian aku tertidur, di alam mimpi Bayu datang padaku. Dengan pakaian yang serba putih Bayu tersenyum padaku, dia berjalan mendekatiku, dia kelihatan senang sekali, seolah-olah dia mendapatkan kebahagiaan yang baru, yang tiada duanya di dunia, melihat Bayu terus-terusan tersenyum, rasanya aku ingin sekali ikut bersama dia, ikut merasakan kebahagiaan yang dia rasakan saat ini. Aku berusaha memeluknya dan menggenggam tangannya, dia membalas pelukanku, dia mendekapku, kembali aku meerasakan kenyamanan bersamanya, aku merasakan dia memberiku kekuatan, ketegaran, dia membelai rambutku dengan penuh rasa sayang, tapi pelan-pelan dia melepaskanku, dia justru menjauh dariku, semakin jauh, jauh dan hilang dari penglihatanku.
Saat aku sadar, aku menangis lagi, aku bukan menangis karena menahan sakit pada kepalaku, tapi aku menangis karena hatiku yang terasa amat sakit. Sekarang dunia bagiku terasa kelam, hujan nggak hanya membasahi bumi, tapi hujan membasahi kehidupanku, hatiku seolah-olah nggak berhenti menangis, menangisi orang yang telah pergi untuk selama-lamanya, dia nggak akan pernah kembali lagi.
Tiba-tiba mataku tertuju pada buku yang ada di atas meja, aku baru ingat kalau itu adalah buku yang dibelikan Bayu kemarin. Aku buka satu demi satu halaman buku itu, beberapa menit kemudian aku tenggelam dalam ceritanya. Aku menangis membaca buku itu, sekilas aku seolah-olah melihat wajah Bayu tersenyum di langit yang mendung di luar sana.
Entah kenapa sekarang aku kembali merasakan kekuatan itu, kekuatan cinta yang diberikan oleh Bayu, aku merasakan dia ada di dekatku, merangkulku, menenangkanku, aku dapat merasakan cinta dan sayangnya. Bayu, aku sangat mencintai dan menyayangi kamu, aku yakin kamu bahagia di sana, walaupun kamu sudah pergi dari kehidupanku, tapi kamu nggak akan pernah pergi dari hatiku, kamu abadi untukku, Bayu. Aku akan buktikan, kematianmu nggak akan pernah mengakhiri cintaku.***